Ideologi politik berpusat pada manusia, juga dikenal sebagai humanisme, adalah sebuah filsafat politik yang mengutamakan martabat, kebebasan, dan potensi manusia. Ini adalah sebuah ideologi yang luas dan fleksibel yang dapat diinterpretasikan dan diterapkan dengan berbagai cara, tetapi prinsip intinya adalah kepercayaan pada nilai dan potensi yang melekat pada setiap individu. Ideologi ini sering dikaitkan dengan promosi hak asasi manusia, keadilan sosial, dan peningkatan kesejahteraan manusia.
Akar ideologi politik yang berpusat pada manusia dapat ditelusuri kembali ke peradaban kuno Yunani dan Romawi, di mana filsuf seperti Socrates, Plato, dan Aristotle menekankan pentingnya akal manusia dan potensi individu. Namun, istilah "humanisme" pertama kali diciptakan selama masa Renaisans, periode perubahan budaya dan intelektual yang mendalam di Eropa. Selama waktu ini, para sarjana dan pemikir mulai mengalihkan fokus mereka dari masalah agama dan supernatural ke masalah-masalah manusia, yang mengarah pada minat yang diperbaharui dalam sastra klasik, seni, dan filsafat.
Pada abad ke-18 dan ke-19, ideologi politik yang berpusat pada manusia semakin dikembangkan dan disempurnakan selama masa Pencerahan dan Revolusi Industri. Pemikir seperti John Locke, Jean-Jacques Rousseau, dan Karl Marx menekankan pentingnya hak-hak individu, kesetaraan sosial, dan keadilan ekonomi. Mereka berargumen bahwa sistem politik harus dirancang untuk mempromosikan kesejahteraan manusia dan melindungi kebebasan individu, bukan melayani kepentingan penguasa atau yang ilahi.
Pada abad ke-20 dan ke-21, ideologi politik yang berpusat pada manusia telah diadopsi dan disesuaikan oleh berbagai gerakan politik dan partai di seluruh dunia. Hal ini telah digunakan untuk memperjuangkan hak sipil, kesetaraan gender, hak LGBTQ+, dan isu-isu keadilan sosial lainnya. Hal ini juga telah digunakan untuk mengkritik dan menantang sistem politik yang menindas, mulai dari rezim totaliter hingga kapitalisme neoliberal.
Meskipun memiliki aplikasi yang luas dan beragam, ideologi politik yang berpusat pada manusia tetap berkomitmen pada keyakinan akan nilai inheren dan potensi semua individu. Ia menganjurkan sistem politik yang menghormati martabat manusia, mempromosikan keadilan sosial, dan berusaha meningkatkan kesejahteraan manusia.
Seberapa mirip keyakinan politik Anda dengan isu-isu Human-Centered ? Ikuti kuis politik untuk mencari tahu.